Keistimewaan Multazam
Bagi seseorang yang pernah mengunjungi ka’bah tentu sudah taka asing dengan Multazam. Ya, multazam merupakan sebuah tempat yang menjadi bagian dari bangunan ka’bah yang tepat berada diantara pintu ka’bah dan juga hajar aswad. Istilah iltizamuhu mempunyai makna yaitu merapatkan, yang artinya bahwa seseorang yang mengucap doa dan permohonannya dengan menempatkan kedua tangan, wajah, dada dan juga lengan diatasnya maka akan dipermudah baginya segala keinginan yang dipanjatkan. Tak ada bentuk doa yang dikhususkan harus dibaca pada tempat tersebut. Multazam sendiri juga bagian dari sejarah islam yang membuat banyak orang selalu menitikkan air matanya pada saat memanjatkan doa. Hal itulah yang membuat doa mereka menjadi manjur.
Multazam Dalam Sejarah Islam
Dalam sejarah islam, Multazam sendiri adalah dinding ka’bah yang memiliki posisi antara bagian hajar aswad dengan letak pintu ka’bah. Lokasi itu adalah tempat yang paling utama saat berdoa. Tak sedikit jamaah yang menjalankan ibadah maupun bermunajat dimultazam ini meneteskan air matanya. Dengan alasan karena terharu akan kebesaran yang ditunjukkan tempat ini dan juga dapat berdoa pada tempat mustajab yang merupakan impian seluruh umat. Sejarah nabi Ibrahim yang mendoakan tempat ini juga mendukung energy yang membuat doa makin mustajab. Rasulullah juga bersabda :
“Antara rukun hajar aswad dan pintu ka’bah yang disebut multazam. Tidak seorangpun hamba Allah yang berdoa ditempat ini tanpa terkabul permintaannya”.
Doa Mustajab di Multazam
Misteri terkabulnya doa saat berada di Multazam memang menjadi persoalan yang sampai saat ini masih hangat dibicarakan. Beberapa faktor yang menjadi penyebab tempat tersebut menjadi mustajab adalah karena :
1. Adanya Hajar Aswad
Batu ini terletak didalam sebuah lobang yang berada disalah satu bagian sudut ka’bah. Pengaruh dari adanya batu tersebut terhadap doa yang tekabul karena hajar aswad adalah karya serta doa yang dahulu sempat diucapkan oleh nabi Ibrahim. Vibrasi atau getaran dari doa menuju hajar aswad juga menjadi pemicu. Alasannya karena timbulnya kontak hati dan energy yang ada dalam ka’bah. Namun, hal yang perlu menjadi perhatian khusus yaitu bahwa bukan batu tersebut yang dipuja melainkan niat yang ikhas dan juga tulus pada Allah Swt.
2. Nabi Ibrahim
Lantas mengapa nabi Ibrahim juga menjadi pendukung doa? Dapat diketahui bahwa Ibrahim merupakan nabi yang memiliki aura yang positif sehingga akan menular pada setiap karyanya. Seperti firman Allah :
“Dan ingatlah hamba-hamba kami : Ibrahim, Ishaq dan yaqub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. (Shad :45)]
3. Ka’bah sebagai kiblatnya sholat
Adanya energi yang terpancar dikarenakan menjadi ka’bah menjadi pusat ibadah seluruh umat muslim yang ada didunia sehingga membuat doa menjadi manjur.
4. Tawaf
Gelombang elektromagnetik dari jamaah yang tengah tawaf memiliki energi yang tinggi pada saat berdoa, sehingga kemungkinan besar doa akan menjadi mustajab.
Jadi dapat disimpulkan bahwa seseorang yang mengunjungi ka’bah, pastinya tak akan melewatkan kesempatan yang sangat berharga ini yaitu berdoa di “Multazam”. Tempat yang bersejarah dalam islam serta menjadi lokasi favorit untuk mengeluarkan seluruh keinginan dalam hati umatnya. Namun, tak semua orang memiliki kesempatan untuk berdoa pada tempat tersebut. Alasannya karena banyaknya umat muslim yang juga ingin memenuhi hasratnya untuk memanjatkan permohonan agar lekas terkabul. Hal itu tentu membuat tempat menjadi sempit sehingga mereka yang ingin berdoa harus rela berdesak-desakan untuk dapat menuju multazam.
1. Adanya Hajar Aswad
Batu ini terletak didalam sebuah lobang yang berada disalah satu bagian sudut ka’bah. Pengaruh dari adanya batu tersebut terhadap doa yang tekabul karena hajar aswad adalah karya serta doa yang dahulu sempat diucapkan oleh nabi Ibrahim. Vibrasi atau getaran dari doa menuju hajar aswad juga menjadi pemicu. Alasannya karena timbulnya kontak hati dan energy yang ada dalam ka’bah. Namun, hal yang perlu menjadi perhatian khusus yaitu bahwa bukan batu tersebut yang dipuja melainkan niat yang ikhas dan juga tulus pada Allah Swt.
2. Nabi Ibrahim
Lantas mengapa nabi Ibrahim juga menjadi pendukung doa? Dapat diketahui bahwa Ibrahim merupakan nabi yang memiliki aura yang positif sehingga akan menular pada setiap karyanya. Seperti firman Allah :
“Dan ingatlah hamba-hamba kami : Ibrahim, Ishaq dan yaqub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. (Shad :45)]
3. Ka’bah sebagai kiblatnya sholat
Adanya energi yang terpancar dikarenakan menjadi ka’bah menjadi pusat ibadah seluruh umat muslim yang ada didunia sehingga membuat doa menjadi manjur.
4. Tawaf
Gelombang elektromagnetik dari jamaah yang tengah tawaf memiliki energi yang tinggi pada saat berdoa, sehingga kemungkinan besar doa akan menjadi mustajab.
Jadi dapat disimpulkan bahwa seseorang yang mengunjungi ka’bah, pastinya tak akan melewatkan kesempatan yang sangat berharga ini yaitu berdoa di “Multazam”. Tempat yang bersejarah dalam islam serta menjadi lokasi favorit untuk mengeluarkan seluruh keinginan dalam hati umatnya. Namun, tak semua orang memiliki kesempatan untuk berdoa pada tempat tersebut. Alasannya karena banyaknya umat muslim yang juga ingin memenuhi hasratnya untuk memanjatkan permohonan agar lekas terkabul. Hal itu tentu membuat tempat menjadi sempit sehingga mereka yang ingin berdoa harus rela berdesak-desakan untuk dapat menuju multazam.
Multazam by Biaya Haji Umroh